Rabu, 04 Maret 2009

Cita - Cita...Ku






Masih ingatkah anda dengan cita cita masa kecil anda? Apakah cita cita yang umum seperti ingin menjadi dokter, pilot, Insinyur , Polisi ? atau cita cita yang sudah spesifik seperti menjadi seorang programmer computer, auditor, komposer atau pelukis?

Cita cita masa kecil saya ingin jadi dokter. Menurut saya waktu itu sepertinya sangat menyenangkan bisa membantu menyembuhkan orang sakit atau melakukan tugas tugas kemanusiaan di tempat yang sedang dirundung kemalangan. Maka dari itu waktu SD saya aktif ikut kegiatan dokter kecil yang ada di sekolah saya. Setelah SMP saya pun aktif di organisasi Palang Merah Remaja. Pernah dalam lomba PMR antar SMP dimana saya dan teman teman yang mewakili Sekolah kami SMP 09 Surakarta, Tim kami mendapat piala. Waktu itu saya sangat bangga bukan kepalang. Lulus SMP saya masuk SMA. Saat penjurusan saya ambil jurusan biology. Namun setelah lulus SMA saat saya mendaftar ujian Sipenmaru, saya tidak jadi ambil jurusan kedokteran. Pertimbangan biaya kuliah di jurusan kedokteran yang besar membuat nyali saya ciut. Sementara orang tua saya sudah tua. Jadilah saya ambil jurusan Accounting saja. Sekarang… saya bekerja di Bagian Personalia. Ehm… Benar benar jauh dari cita cita semula.

Sebenarnya, saya hanya ingin membahas tentang pengaruh orang tua dalam mendukung anak mewujudkan cita - cita nya. Saya mempunyai teman yang sangat jago dalam membuat program dan system keuangan. Dia sangat ngerti dengan sesuatu yang berhubungan dengan pemrograman computer. Sekarang dia bekerja di kantor pusat kami di Jakarta. Setiap ada masalah yang menyangkut tentang system program di tempat kami dia yang mengatasi. Saya pernah tanya ke beliau apakah memang dari dulu dia bercita cita menjadi seorang computer programmer. Dia menjawab bahwa jadi programmer computer adalah cita - citanya semenjak kecil. Ayahnya yang seorang dosen selalu mengarah kan dia dengan cara memberikan pemahaman tentang bermacam – macam pekerjaan yang bisa dia tekuni kelak jika dewasa. Ayahnya bilang, perkerjaaaan apapun yang akan dipilih tidak masalah asal kita ahli dibidang tersebut pasti akan dapat meraih sukses. Ayahnya selalu memberi penjelasan panjang lebar tentang hal-hal yang dia tanyakan. Saya sangat kagum dengan cara mendidik seperti itu . Saya pikir bijak sekali orang tuanya.

Saya sangat setuju dengan cara mendidik seperti itu. Kadang ada orang tua yang tidak terlalu peduli dengan keinginan dan cita cita anaknya. Yang penting anaknya berada dalam aturan tata krama yang benar. Sementara ada orang tua yang sangat dominan. Anak diharuskan menjadi seseorang yang dia inginkan. Harus menjadi dokter misalnya. Sementara anaknya tidak mempunyai minat kearah itu. Jadilah anak menjadi terkekang dan tumbuh bukan sebagai dirinya sendiri.

Menurut saya, apapun cita cita anak kita asalkan baik sebaiknya kita dukung dan kita arahkan. Dengan begitu saat dia akan tumbuh menjadi dirinya sendiri. Dan di saat nanti dia bisa meraih cita cita yang dia inginkan, kita sebagai orang tua pun akan ikut bangga karena bisa mengantarnya meraih kesuksesan hidup