Minggu, 08 Agustus 2010

Ibu

Saat kupandangi wajah diammu, terasa begitu berartinya dirimu dalam hidupku
Dan... bulir – bulir Air mata ini tak kuasa tuk kuhentikan,
Walaupun aku tahu..
Engkau tidak suka aku menangisi kepergianmu..

Tak banyak kata terucap dalam keseharianmu
Namun, dalam diam emasmu...
Engkau telah banyak mengajariku akan nilai – nilai hidup, Lebih dari kata - kata itu sendiri
Dan marahmu...
Ku Tahu karena rasa sayangmu kepada kami..

Ibu.. Dalam hidupmu.. hanya kami yang engkau jadikan prioritasmu..
Tak pernah engkau memikirkan dirimu sendiri.. hanya kami.. kami dan kami...

Senyummu... laksana tetesan air surga yang sanggup meredam galau di hatiku..
Dan Ketegaranmu... meninggalkan jejak teladan yang ingin aku ikuti..

Terima kasih telah menjadi ibuku..
Maafkan aku bila aku belum cukup berbakti kepadamu... dan Ajari Aku untuk mencintai tanpa syarat.. seperti engkau mencintai Anak – anakmu..


(Untuk Ayah dan ibu yang sangat saya cintai.. semoga Alloh menerima amal ibadahmu.. dan menghapuskan dosa-dosamu.. menempatkanmu di surga terindah disisiNya.. Amien)

Tidak ada komentar: