Sabtu, 08 November 2008

My Little Angel


Cepatlah besar matahariku
Menangis yang keras janganlah ragu
Tinjulah congkaknya dunia buah hatiku
Doa kami di nadimu…………
( Lyrik lagu Galang Rambu Anaki by Iwan Fals)

Bulan november ini anak saya Radithya Wisanggeni Rafarizky genap berusia 2 tahun. Tepatnya tanggal 20 nanti. Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu. Serasa baru kemarin saya melahirkannya. Sekarang dia sudah mulai pintar ngomong, pintar bercanda dan pintar jajan. Setiap ada gerobak jualan yang lewat didepan rumah kami, mulai dari tukang bakso, bubur ayam sampai tukang jual krupuk dan tape, dia langsung berteriak memanggilnya. Dia juga sudah pintar merajuk jika keinginannya tidak kami penuhi.

Dulu, waktu pertama kali tahu saya hamil radith, saya sungguh senang sekaligus bingung. Senang karena Tuhan berkenan memberikan anugerah yang tidak ternilai bagi kami, bingung karena sebagai ibu muda yang baru hamil pertama kali dan jauh dari orang tua, saya belum tahu apa – apa yang harus saya lakukan untuk menjaga kehamilan saya dan mempersiapkan kelahirannya. Akhirnya saya lebih banyak browsing di internet tentang masalah kehamilan dan pertumbuhan bayi. Dan setiap kali ke toko buku saya selalu menuju ke rak buku tempat buku – buku tentang bayi dan balita. Yang saya bingungkan waktu itu sifat saya yang menjadi temperamental. Gampang marah dan cepat tersingung. Mungkin karena pengaruh perubahan hormon ibu hamil dan pengaruh bayi dikandungan.

Saat hamil radith, saya suka sekali makan sup ikan yongkee. Setiap kali makan sup ikan itu rasanya senang dan terasa enak sekali di lidah saya. Sangat berbeda jika saya makan sup itu sekarang. Walaupun masih tetap enak, namun tidak senikmat dulu disaat saya hamil. Mungkin itulah yang disebut orang ngidam.

Kehamilan adalah sebuah keajaiban. Rasanya aneh merasakan ada kehidupan lain di dalam tubuh kita. Merasakan bayi kita tumbuh dan melihat perut kita yang makin hari makin membuncit. Nyata sekali betapa besar kuasa Tuhan. Dan saat melahirkan menjadi moment bersejarah bagi saya dan suami. Rasa sakit yang luar biasa membuat saya lebih mengerti arti orang tua. Pasti seperti itu sakit yang dirasakan ibu saya saat melahirkan saya.

Namun, dari banyaknya informasi yang saya dapatkan semasa kehamilan, ada yang luput dari perhatian saya. Saya tidak pernah membaca dan mencari informasi tentang cara mengejan. Saat Dokter kandungan saya menyuruh saya mengejan agar bayi saya cepat keluar, barulah saya menyadari arti pentingnya hal tersebut. Dan saya belum pernah belajar melakukannya. Akhirnya learning by doing berdasarkan instruksi dokter saya saat itu. Walaupun dokter dan suster jadi sering berteriak karena saya sering salah mengejan. Ternyata sangat penting sekali ikut senam ibu hamil. Selain melatih pernafasan disitu juga diajari cara mengejan dengan benar. Namun pada saat itu tidak ada yang menyarankan saya untuk mengikuti senam tersebut sehingga tidak terpikirkan oleh saya untuk mengikutinya.

Alhamdullah, setelah berjuang semalaman, akhirnya anak kami lahir dengan selamat. Semua rasa sakit yang saya rasakan hilang seketika saat melihat buah hati saya. Yang ada hanya kegembiraan saat mendengar dia menangis ketika akan dibawa suster untuk dibersihkan.

Sebelum Radith lahir, saya sudah bertekad untuk memberinya ASI. Dan setelah dia lahir saya melaksanakan tekad saya. Walaupun awalnya saya kesulitan untuk melakukannya, namun saya terus berusaha. Saya mencari informasi tentang manfaat ASI bagi bayi dan bagaimana cara mendapatkan ASI yang berkulitas di internet dan di majalah - majalah. Dari informasi yang saya peroleh saya semakin yakin bahwa ASI adalah yang terbaik bagi Bayi Kita. Dan tidak ada satu susu formula bayipun yang bisa menandinginya. Walaupun susu bayi itu telah di tambah dengan aneka nutrisi dan vitamin yang katanya serupa dengan ASI. Tapi tidak akan sama dengan ASI. Memang kita akan repot karenanya tapi itu adalah investasi jangka panjang buat masa depan anak kita.

Menjadi ibu adalah kodrat sebagai seorang perempuan, namun untuk menjadi ibu yang baik butuh proses dan pembelajaran. Karena ternyata, membesarkan anak butuh kesabaran dan pengetahuan yang lebih. Anak adalah titipan Tuhan, dan sebagai orang tua kita berkewajiban memelihara dan membesarkannya dengan penuh kasih sayang, mendidiknya agar kelak menjadi individu yang berguna bagi Agama dan sesama.
Selamat Ulang Tahun Anakku, Doa kami selalu menyertaimu!

Tidak ada komentar: